C. Teori Akuntansi Positif
1.
Teori Keagenan (Agency Theory)
Menurut Indriana K,[1]
yang dikutip dari Jensen dan Meckling dalam Isnanta 2008, menyatakan
bahwa teori keagenan mendeskripsikan pemegang saham sebagai prinsipal dan
manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang
saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Untuk itu manajemen
diberikan sebagian kekuasaan untuk membuat keputusan bagi kepentingan terbaik
pemegang saham. Oleh karena itu, manajemen wajib mempertanggungjawabkan semua
upayanya kepada pemegang saham.
pendekatan teori keagenan (agency theory) yang menyatakan bahwa konflik
antara kepentingan manajemen (agent)
dan pemilik (principal) yang timbul
karena setiap pihak berusaha untuk mencapai atau mempertimbangkan tingkat
kemakmuran yang dikehendakinya. Agency
theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu semata-mata termotivasi
oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan
antara principal dan agent. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan
dirinya dengan total aset dan profitabilitas yang selalu meningkat. Agen
termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya,
antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak
kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena principal tidak dapat memonitor
aktivitas manajemen sehari-hari untuk memastikan bahwa manajemen bekerja sesuai
dengan keinginan pemegang saham (pemilik). Dalam hubungan keagenan, principal tidak memiliki informasi yang
cukup tentang kinerja agen. Agen mempunyai lebih banyak informasi mengenai
kapasitas diri, lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah
yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh principal dan agent. Ketidakseimbangan informasi inilah yang disebut dengan
asimetri informasi. Adanya asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk
memaksimalkan dirinya sendiri, mengakibatkan agen memanfaatkan adanya asimetri
informasi yang dimilikinya untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak
diketahui principal. Asimetri
informasi dan konflik kepentingan yang terjadi antara principal dan agent
mendorong agen untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi
tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agent. Salah satu bentuk tindakan
agen tersebut adalah memanipulasi laporan pertanggungjawaban menejemen dalam
hal laporan keuangan perusahaan ketika para manajer menggunakan keputusannya
dalam pelaporan keuangan dan dalam melakukan penyusunan transaksi untuk
mengubah laporan keuangan baik untuk menimbulkan gambaran yang salah bagi stakeholder tentang kinerja ekonomis
perusahaan, ataupun untuk mempengaruhi hasil kontraktual yang bergantung pada
angka-angka akuntansi yang dilaporkan.
Mr Pedro Loan Offer has been a key partner in our success, and an invaluable asset for the growth and future of our company, Mr Pedro and his loan company invested in my business with a loan of $1000000 at the rate of 2% in return and it's was really nice working with him because I do not know what I would have done without the help of Mr Pedro and his loan company,
BalasHapusMr Pedro Jerome contact Email: pedroloanss@gmail.com And WhatsApp: +1-8632310632.